Kamis, 16 Februari 2012

ASSURE (perkembangan media)


ASSURE adalah langkah-langkah yang digunakan untuk membuat pelajaran lebih efektif dan terintergrasi dengan menggunakkan teknologi dan media untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Dalam perkembangannya ASSURE model digunakan sesuai tujuan standar pembelajaran, berdasarkan penelitian desain pembelajaran dengan mudah diterapkan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya

1.      Analyze Learner – Menganalis Peserta Didik
Langkah pertama dalam pembelajaran adalah mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik peserta didik supaya pembelajaran lebih sistematis dan terarah. Cara mengidentifikasi peserta didik meliputi: (1) kemampuan umum, meliputi usia, jenis kelamin, kebudayaan dan latar belakang social dan kebudayaan, (2) mendiagnosis kemampuan awal peserta didik, bisa melalui pre-test atau placement test, (3) lerning style, lebih merujuk ke sifat peserta didik, persepsi peserta didik dalam belajar, tingkat emosi serta responnya terhadap lingkungan.
2.      State Standard and Objectives – Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Langkah kedua adalah menentukan beberapa standar dan tujuan belajar secara khusus. Hal ini penting untuk memulai dengan kurikulum dan teknologi yang cocok bagi siswa.Dalam mementukan tujuan belajar harus melihat peserta didik untuk siapa tujuan ini dimaksudkan perilaku yang harus didemonstrasikan kondisi di mana perilaku atau kinerja akan diamati dan sejauh mana pengetahuan baru atau keterampilan harus dikuasai. Untuk teks ini, kondisi akan mencakup penggunaan teknologi dan media untuk menilai pencapaian standar atau tujuan pembelajaran.Dalam menentukan tujuan pembelajaran harus memperhatikan:
·         Audience, pembelajaran berfokus pada bagaimana siswa memahami dan mengerti setelah pembelajaran disampaikan oleh guru.
·         Behavior, kebiasaan dan perilaku siswa dalam pembelajaran
·         Condition, dalam pembelajaran seharusnya memperhatikan kondisi pembelajaran agar dapat mendukung proses pembelajaran
·         Degree, persyaratan terakhir untuk menjadi sebuah proses belajar mengajar yang baik adalahmenentukan kriteria untuk siapa materi pembelajaran itu dan bagaimana menyesuaikan dengan memperhatikan tingkatannya
3.      Select Strategies, Technology, Media, Materials – Memilih Strategi, Teknologi, Media dan Materi.
Langkah ketiga berikutnya dalam menciptakan pelajaran yang efektif yang mendukung pembelajaran melalui penggunaan teknologi yang tepat dan media adalah pemilihan sistimatis dari strategi pembelajaran, teknologi dan media, dan bahan pelajaran.
·         Memilih stategi, apakaah akan menggunakan teacher centered atau student centered learning.
·         Memilih teknologi dan Media, memilih media yang sesuai dan teknologi yang sesuai dengan karakteristik pembelajar.
·         Memilih, memodifikasi atau mendesain meterial, langkah-langkahnya sebagai berikut :memilih material (bahan belajar) yang ada , memodifikasi bahan belajar yang ada, dan mendesain materi yang baru

4.      Utilize Technology, Media and Materials – Memanfaatkan Teknologi, Media dan Bahan Ajar
Tahap keempat adalah menggunakan teknologi, media dan material. Pada tahap ini melibatkan perencanaan peran kita sebagai guru/dosen dalam menggunakan teknologi, media dan materi. Untuk melakukan tahap ini ikuti proses “5P”, yaitu:
a.       Pratinjau (previw), mengecek teknologi, media dan bahan yang akan digunakan untuk pembelajaran sesuai dengan tujuannya dan masih layak pakai atau tidak.
b.      Menyiapkan (prepare) teknologi, media dan materi yang mendukung pembelajaran kita.
c.       Mempersiapkan (prepare) lingkungan belajar sehingga mendukung penggunaan teknologi, media dan materi dalam proses pembelajaran.
d.       Mempersiapkan (prepare) pembelajar sehingga mereka siap belajar dan tentu saja akan diperoleh hasil belajar yang maksimal.
e.       Menyediakan (provide) pengalaman belajar (terpusat pada pengajar atau pembelajar), sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar dengan maksimal.
5.      Require Learner Participation – Partisipasi Peserta Didik
Tahap kelima adalah mengaktifkan partisipasi pembelajar. Belajar tidak cukup hanya mengetahui, tetapi harus bisa merasakan dan melaksanakan serta mengevaluasi hal-hal yang dipelajari sebagai hasil belajar. Dalam mengaktifkan pembelajar di dalam proses pembelajaran yang menggunakan teknologi, media dan materi alangkah baiknya kalau ada sentuhan psikologisnya, karena akan sangat menentukan proses dan keberhasilan belajar. Psikologi belajar dalam proses pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah:
a.       Behavioris, karena tanggapan/respon yang sesuai dari pengajar dapat menguatkan stimulus yang ditampakkan pembelajar.
b.      Kognitifis, karena informasi yang diterima pembelajar dapat memperkaya skema mentalnya.
c.       Konstruktivis, karena pengetahuan dan ketrampilan yang diterima pembelajar akan lebih berarti dan bertahan lama di kepala jika mereka mengalami langsung setiap aktivitas dalam proses pembelajaran.
d.      Sosial, karena feedback atau tanggapan yang diberikan pengajar atau teman dalam proses pembelajaran dapat dijadikan sebagai ajang untuk mengoreksi segala informasi yang telah diterima dan juga sebagai support secara emosional.
6.      Evaluate and Revise – Penilaian dan Arahan Lanjutan
Komponen akhir dari model menjamin untuk pelajaran yang efektif adalah mengevaluasi dan merevisi. Evaluasi dan revisi yang penting bagi pengembangan kualitas pembelajaran, namun ini komponen desain pelajaran ini sering diabaikan. Dalam evaluasi harus memperhatikan :
·         penilaian prestasi pelajar
·         mengevaluasi dan merevisi strategi, teknologi, dan media(maialicious)

1 komentar: